Relawan ODHA, Merangkai Harapan Bersama Rumah Matahari

pasfmpati.com, Pati Kota ; Isu HIV/AIDS masih dianggap tabu dan sarat stigma oleh banyak masyarakat. Namun, ada segelintir orang yang justru mendekat untuk memberikan dukungan dan harapan.
Ari Subekti telah mengabdikan diri mendampingi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sejak tahun 2006. Ia pertama kali mengikuti pelatihan HIV-AIDS dan merasa tergerak untuk lebih aktif terlibat, hingga akhirnya menjadi Koordinator Kelompok Sebaya Rumah Matahari Pati.
“Memang saya pikir semacam panggilan jiwa, karena jarang orang yang kemudian melakukan pendampingan HIV-AIDS,” ujarnya saat diwawancarai via voicenote WhatsApp, Rabu (09/07/2025). Sejak itu, ia bersama rekan-rekannya membentuk komunitas bernama Rumah Matahari pada tahun 2011.
Kini, Rumah Matahari aktif mendampingi 550 ODHA secara intensif dari total 926 kasus yang tercatat. Sebagian dari mereka tidak bisa didampingi karena pindah, menolak, atau telah meninggal dunia.
Pendampingan dilakukan secara psikososial serta ekonomi di seluruh wilayah Kabupaten Pati. Para relawan kerap mengunjungi ODHA secara langsung sambil menjaga kerahasiaan identitas mereka.
“Kalau bentuk pendampingannya itu lebih pada pendampingan secara psikososial dan ekonomi. Jadi ketika orang kemudian divonis positif HIV itu dari layanan biasanya dirujuk ke rumah matahari.” tutur Ari Subekti. Pendekatan personal dilakukan, bahkan mengajak ODHA yang telah pulih untuk memberi semangat.
Tantangan terbesar adalah menghadapi penolakan dari ODHA baru yang diliputi rasa takut dan curiga. “Kami benar-benar dilarang masuk sampai pernah dibawakan parang supaya kami itu jangan datang ke rumahnya,” jelasnya.
Walau begitu, Ari mengapresiasi kemudahan layanan ARV obat bagi orang terjangkit HIV/AIDS yang kini tersedia di Puskesmas dan rumah sakit. Ia menilai, pemerintah telah menunjukkan peningkatan dalam pelayanan bagi ODHA secara menyeluruh. (Tim Liputan PPL UIN Sunan Kudus – melaporkan)