Angka Kekerasan Perempuan Anak di Pati Menurun

pasfmpati.com, Pati Kota ; Dinas Sosial, Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak, dan Keluarga Berencana (DinSos P3A dan KB) Pati terus berupaya memperkuat melindungi perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan. Meski begitu, masih terdapat kasus yang perlu perhatian serius bersama dari semua pihak.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial P3AKB dr Aviani Tritanti Venusia melalui Kepala UPTD PPA Kabupaten Pati, Hartono. Data dua tahun terakhir menunjukkan penurunan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Pati.
Pada tahun 2024 tercatat ada 81 kasus kekerasan, termasuk anak yang berhadapan dengan hukum. Sedangkan hingga Juni 2025, tercatat ada 49 kasus masuk.
“Untuk sementara ini sampai bulan Juni ini kita sudah menangani 49. 20 perempuan, kasus perempuan, kekerasan pada perempuan dan 29 ini pada anak,” kata Hartono saat diwawancarai di Kantor UPTD PPA Pati, Kamis (10/07/2025). Bentuk kekerasan terbanyak adalah pelecehan, perebutan hak asuh, dan kekerasan fisik.
Tindakan penanganan dilakukan cepat dengan identifikasi awal dan pendampingan sesuai kondisi kasus. Pencegahan dilakukan lewat sosialisasi bersama stakeholder desa hingga lembaga masyarakat.
“Kita memang membutuhkan dukungan dari beberapa banyak hal, mungkin dari sekolahan tingkat desa masyarakat luas monggo kita membutuhkan sinergi itu,” ujar Hartono. Hotline UPTD PPA Pati dapat diakses melalui https://linktr.ee/UPTDPPAPATI.
Hartono mengimbau warga cepat melapor saat mendapati kasus kekerasan. Ia menekankan pentingnya keberanian masyarakat demi perlindungan Bersama. UPTD PPA Pati akan menjaga kerahasiaan pelapor dan bekerja professional, serta aktif demi perlindungan perempuan dan anak di Pati.
Masyarakat diharapkan terus bersinergi agar kekerasan di Pati semakin berkurang. Dengan begitu, tercipta lingkungan yang aman dan ramah untuk semua Masyarakat. (Tim Liputan PPL UIN Sunan Kudus – melaporkan)