pasfmpatu.com, Pati Winong ; Dua siswa MTsN 1 Pati kembali harumkan nama Indonesia dalam ajang Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) 2025). Prestasi membanggakan ini diraih setelah keduanya meraih medali perak dan perunggu dalam kategori matematika individu.
Ajang Singapore International Math Olympiad Challenge ini diikuti lebih dari dua ribu peserta dari 41 negara.Persaingan berlangsung sangat ketat, menjadikan kemenangan ini sebagai prestasi luar biasa bagi MTsN 1 Pati.
Tomy Andriansah Guru pembimbing MTSn1 menyebut ajang ini sebagai wujud implementasi madrasah unggulan akademik di tingkat nasional.
“Kami ingin MTsN 1 Pati terus berprestasi di tingkat nasional dan internasional secara konsisten setiap tahun,” ujarnya. “Bimbingan tetap berjalan meski tidak ada kompetisi, agar anak-anak siap kapan pun dibutuhkan, Kami juga seleksi siswa berbakat dari SD dan MI untuk dibina sejak awal masuk madrasah,” katanya menegaskan.
Sistem pembinaan dilakukan secara rutin dan intensif selama empat hari setiap pekan bagi siswa berbakat matematika. Untuk menguatkan materi olimpiade, sekolah bekerja sama dengan LKP Senyum Cerdas Nusantara pimpinan Ali Syarifudin.
Siswa dikelompokkan berdasarkan level kemampuan A, B, dan C sesuai pengalaman lomba dan kesiapan menghadapi tantangan.
“Anak level A adalah yang berpengalaman dan kami gembleng intensif agar siap bersaing di internasional, Tantangan terbesar pembinaan adalah menjaga semangat siswa melalui pendekatan emosional, spiritual, dan kegiatan penyegaran. Anak-anak kami ajak ziarah atau makan bersama agar mood mereka tetap terjaga saat belajar matematika,” imbuhnya.
Selain itu, faktor eksternal juga menjadi tantangan dari sekolah lain yang terus meningkatkan kualitas peserta didik mereka. Prestasi ini juga tidak lepas dari dukungan kepala madrasah, komite sekolah, serta orang tua yang terus mendampingi.
“Karena itu, kerja sama madrasah, komite, dan orang tua menjadi sangat penting untuk membina anak-anak secara maksimal. Alhamdulillah, setiap tahun kami berhasil memberangkatkan siswa ke luar negeri untuk ikut olimpiade,” ucapnya bangga.
Dukungan sponsor turut berperan besar, termasuk dari DPRD Jateng, Bupati Pati, dan Badan Amil Zakat Nasional setempat.
Peraih medali perak Naufal Alfariqo Herbiana pada ajang SIMOC 2025. Selain Naufal Abdul Fattah berhasil menggondol dua mendali perak untuk katogori Math Olympiad Individual dan perunggu pada Math Warrior Challenge.
Naufal Juga menyampaikan pengalaman persiapannya yang intensif dan penuh tantangan berarti.
“Saya belajar dari soal-soal tahun lalu dan ikut camp seminggu di LKP SCN, itu sangat membantu,” ungkapnya.
Ia juga mengakui ketatnya persaingan dari peserta negara lain yang memiliki pengalaman dan kemampuan tinggi di matematika.
“Lawan terberat saya adalah peserta dari Meksiko, mereka selalu jadi juara dua setelah Indonesia,” katanya mantap.
Dengan hasil ini, MTsN 1 Pati sekali lagi menunjukkan bahwa madrasah mampu bersaing dan unggul di tingkat dunia.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata pembinaan serius yang dilakukan seluruh pihak demi prestasi anak-anak bangsa. (Tim Liputan Mahasiswa UIN Sunan Kudus Melaporkan)



