pasfmpati.com, Pati Kota ; Kuliner tradisional kembali mencuri perhatian warga, kali ini lewat sajian unik bernama ‘polo kependem’. Makanan ini berbahan dasar umbi-umbian, dikukus bersama campuran pisang, ketan, dan telo rambat.
Di sebuah lapak sederhana di Jl dr Susanto Pati, seorang pedagang perempuan bernama Elta menjajakan dagangannya sejak dua minggu terakhir. Ia menyebut dagangan ini selalu habis karena digemari pembeli dari berbagai kalangan.
“Kalau menurut saya banyak yang suka, soalnya tiap hari kita itu habis terus gitu. Masaknya sih kita dikukus, ya ini udah dikukus dari rumah, terus ke sini tinggal dihangatkan,” ujarnya.
Ia mengaku tidak memasak sendiri, namun mengambil dari pemasok dan langsung menjualnya di lokasi tersebut. Polo kependem dimasak dengan teknik kukus, tanpa tambahan minyak atau pengawet buatan. Proses memasaknya cukup sederhana, namun memerlukan ketelatenan untuk menjaga cita rasa dan teksturnya.
Isi polo kependem bisa bervariasi, tergantung musim dan ketersediaan bahan di pasar lokal. Biasanya terdiri dari pisang, singkong, ketan, gembili, dan sesekali selak atau talas.
“Polo kependem itu kukus-kukusan antara telur rambat, pisang, singkong, ketan, gembili, kadang juga selak. Makanan ini dikenal di kalangan masyarakat desa sebagai camilan sehat yang mengenyangkan,” jelasnya.
Meski tampilannya sederhana, makanan ini menyimpan filosofi kearifan lokal dalam pemanfaatan bahan pangan. Polo kependem juga mencerminkan pola hidup sehat yang minim olahan kimia.
Kehadiran makanan ini menjadi simbol pentingnya menjaga tradisi kuliner dari kepunahan. Warga berharap polo kependem bisa terus dikenalkan kepada generasi muda sebagai warisan rasa dan budaya.(Tim Liputan PPL Mahasiswa UIN Sunan Kudus)

1 November 2025
pasfmpati.com, Pati ; Festival Koperasi Desa Kelurahan (Kopdes) I di halaman Bakorwil Pati menjadi momentum penting kebangkitan ekonomi kerakyatan berbasis…


