pasfmpati.com, Pati Juwana : Kemacetan arus lalulintas dari Pati ke Rembang dan sebaliknya, sejak Rabu (15/11/2023) hingga Jumat pagi (17/11/2023), mulai berkurang. Namun antrian panjang kendaraan yang didominasi truk angkutan barang masih terjadi.
Kasatlantas Polresta Pati Kompol Asfauri mengatakan, untuk mengurangi antrian panjang ini pihaknya mengalihkan kendaraan non beban dan kendaraan pribadi ke jalur-jalur alternatif. Dan kemacetan yang terjadi, karena 1 lajur untuk dua arah lalulintas kendaraan, ambles seiring hujan yang turun pada dua kali hujan pada malam hari berturut-turut.
“Karena hari ini arus lalulintas sudah cukup berkurang. Karena di lokasi sudah berjalan dua arah, kemudian kami sudah melakukan rekayasa lalulintas terutamanya kendaraan-kendaraan pribadi atau tanpa beban kita alihkan untuk kembali atau jalur-jalur alternatif kabupaten,” katanya.
Namun kemacetan ini, juga membuat para awak truk angkutan barang yang terjebak, harus hemat terutama BBM, maupun uang makan. Seperti diakui Wandi, pengemudi asal Tangerang Jawa Barat, yang hendak mengantar asesoris sepatu ke Sidoarjo Jawa Timur. Biasanya dari Tangerang ke Sidoarjo ditempuh dalam waktu 1 atau 2 hari. Namun adanya kemacetan ini, untuk sampai ke Sidoarjo bisa sampai 3 atau 4 hari.
“Kalau masalah makan, ada yang keliling, tapi beda harga setidaknya dua kali lipat lah ya. Ya ruginya, biaya untuk dua hari tapi kalau ada macet ini untuk tiga hari,” jelasnya.
Antrian panjang kendaraan dan berpontensi terjadinya kemacetan tersebut, karena di jalur pantura Pati – Rembang, tepatnya di wilayah Kecamatan Batangan sedang berlangsung pengerjaan perbaikan jalan menggunakan pengerasan (rigid) beton.(*)
15 Oktober 2025
pasfmpati.com, Dukuhseti ; Di tengah keterbatasan, pemuda Dukuhseti bernama Roni menciptakan peluang usaha yang inovatif dan berdampak. Terinspirasi dari minimnya…