Firman Soebagyo Dorong Transformasi BULOG Hadapi Kenaikan Harga Beras

pasfmpati.com, Pati Kota : Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, mendorong percepatan transformasi Perum BULOG guna memperkuat peran dan kewenangannya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan nasional, terutama menghadapi kenaikan harga beras yang terjadi di sejumlah daerah.
Menurut Firman, BULOG memiliki posisi strategis sebagai lembaga penyangga stok dan harga yang dapat dioptimalkan untuk menekan gejolak pasar. Ia menilai penguatan peran BULOG sebagai regulator sangat penting agar dapat mencegah terjadinya anomali dalam distribusi dan harga pangan.
“Kita perlu memperkuat BULOG, tidak hanya sebagai badan usaha, tapi juga sebagai lembaga yang punya kewenangan mengatur. Ini penting untuk menjamin stabilitas pasokan dan harga beras,” ujarnya dalam keterangan kepada media, Senin (30/6).
Firman menjelaskan, di masa lalu BULOG memiliki kewenangan penuh sebagai penyangga harga, penyedia stok nasional, dan pengatur pasar, yang terbukti mampu mendukung ketahanan pangan dan stabilisasi harga.
“BULOG bisa menyimpan stok cadangan yang cukup untuk menghadapi kondisi darurat atau gejolak harga. Bahkan dapat melakukan intervensi pasar agar harga beras tetap terjangkau,” jelasnya.
Legislator dari Dapil Jawa Tengah itu menambahkan, agar peran BULOG dapat kembali optimal, perlu dilakukan reformasi internal, penguatan kelembagaan, serta kerja sama dengan berbagai pihak. Pemerintah, kata dia, juga harus memberi pengawasan ketat agar fungsi BULOG berjalan efektif dan efisien.
“Kalau ingin BULOG kembali seperti dulu, perlu penyesuaian dan penguatan fungsi. Ini menyangkut ketahanan pangan kita,” tegasnya.
Firman juga meminta satuan tugas (satgas) pangan aktif melakukan pemantauan di lapangan secara berkala. Ia mengingatkan agar satgas tidak hanya bergerak setelah muncul masalah, tetapi bersikap proaktif mengawasi praktik penjualan dan distribusi beras.
“Satgas harus turun langsung ke lapangan untuk mencegah manipulasi harga dan perbedaan kualitas beras. Jangan menunggu kejadian baru bertindak,” pungkasnya.(*)