DPR Soroti Anggaran Beras Gratis Bapanas Tak Produktif

pasfmpati.com, Pati Kota ; Anggota DPR RI Firman Soebagyo mempertanyakan efektivitas anggaran ketahanan pangan yang sebagian besar dialokasikan untuk beras gratis. Menurutnya, Rp 22,5 triliun dana bantuan pangan dan SPHP perlu dikaji ulang secara mendalam.
“Anggaran sebesar itu harusnya difokuskan untuk produksi pangan, bukan hanya konsumsi yang habis tanpa dampak jangka panjang,” tegas Firman. Ia menyampaikan hal ini dalam rapat kerja dengan Kepala Bapanas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Firman menilai program beras gratis memang membantu masyarakat, tetapi tidak mendongkrak produksi atau kesejahteraan petani desa. “Mayoritas penerima bantuan adalah petani, kenapa tidak bantu mereka lewat peningkatan produksi langsung?” ujarnya kritis.
Ia menyarankan anggaran dialihkan ke infrastruktur, pelatihan, dan pengadaan alat pertanian demi memperkuat ketahanan pangan nasional. “Jika lahan, alat, dan keahlian petani ditingkatkan, kita tidak perlu impor dan subsidi rutin,” jelasnya.
Firman juga menyoroti pentingnya analisis menyeluruh oleh Bapanas sebelum menetapkan program bantuan beras ke masyarakat. “Harus dilihat, apakah program benar-benar dibutuhkan, atau hanya solusi instan tanpa efek jangka panjang,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Pancasila mengajarkan keadilan sosial, bukan ketergantungan bantuan yang berulang tanpa pemberdayaan. “Kita ingin rakyat mandiri, bukan terus diberi beras tiap tahun tanpa memperbaiki nasib mereka,” tutup Firman.(*)