pasfmpati.com, Batangan ; Kasus penganiayaan di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, membuka potret kerentanan keamanan antarwarga desa. Insiden yang terjadi Sabtu malam itu melibatkan sekelompok pemuda dan menyebabkan keresahan luas.
Kapolresta Pati melalui Kapolsek Batangan IPTU M. Setiawan mengungkapkan, aksi kekerasan bermula ketika korban dihentikan paksa di gapura desa. “Pelaku menanyakan asal-usul, dan jika dari Ketitangwetan langsung dipukuli tanpa alasan jelas,” terangnya.
Penyelidikan kepolisian menemukan pola terencana, karena setelah menghadang di gapura, pelaku masuk ke permukiman warga. “Aksi itu diduga dipicu dendam lama terkait pelemparan batu sebelumnya, sehingga korban menjadi sasaran balasan,” tambah IPTU Setiawan.
Unit Reskrim Polsek Batangan berhasil mengamankan lima pemuda berinisial FA, MNH, MF, NA, dan ABR. Barang bukti berupa pakaian yang digunakan saat kejadian turut disita untuk memperkuat alat bukti penyidikan.
Proses penangkapan dilakukan melalui pendekatan persuasif di Desa Raci hingga akhirnya para pelaku menyerahkan diri. “Kami kedepankan komunikasi dengan keluarga agar tidak terjadi perlawanan, sehingga penangkapan berlangsung aman,” jelas IPTU Setiawan.
Polsek Batangan menegaskan perkara ini akan dituntaskan dengan gelar perkara dan pemeriksaan lanjutan. “Kami minta masyarakat tidak melakukan aksi balasan, biarkan hukum bekerja agar situasi kembali kondusif,” pungkas Kapolsek.(*)

31 Oktober 2025
pasfmpati.com, Kota; Menjelang Sidang Paripurna Hak Angket DPRD Pati, aparat gabungan TNI-Polri mengambil langkah cepat menertibkan bendera AMPB. Bendera kelompok…
 
								 
															

