pasfmpati.com, Kota ; BPJS Kesehatan Cabang Pati terus memperkuat komitmen dalam memperluas cakupan kepesertaan dan menjaga keaktifan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Peserta JKN (SPARTA JKN) yang dilaksanakan di Balai Desa Plaosan, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, pada Jumat,(17/10).
Kegiatan yang dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keaktifan kepesertaan JKN agar seluruh warga terlindungi dalam jaminan kesehatan yang berkelanjutan, serta kemudahan akses melalui kanal digital seperti Mobile JKN, Pandawa (WhatsApp 08118165165), dan VIOLA ( Virtual Office Layanan Peserta).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Nuzuludin Hasan, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan Sosialisasi Peserta JKN (SPARTA JKN) merupakan bentuk komitmen BPJS Kesehatan untuk terus hadir di tengah masyarakat dan memastikan program JKN dapat dipahami dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Program JKN adalah bentuk nyata gotong royong bangsa Indonesia. Dengan rutin membayar iuran dan menjaga data kepesertaan tetap aktif, kita turut menjaga keberlangsungan sistem jaminan kesehatan nasional agar seluruh masyarakat mendapatkan perlindungan yang sama,” ujar Nuzuludin.
Berdasarkan data, Desa Plaosan memiliki 3.008 jiwa penduduk, dengan 2.915 jiwa telah terdaftar sebagai peserta JKN, dan 2.128 jiwa di antaranya berstatus aktif. Kondisi tersebut menunjukkan perlunya sinergi yang kuat antara BPJS Kesehatan dan pemerintah desa agar kepesertaan JKN terus meningkat dan aktif.
“Keaktifan peserta menjadi hal yang sangat penting. Karena tanpa keaktifan, perlindungan kesehatan tidak bisa dijamin. Kami mengajak pemerintah desa, kepala dusun, RW, dan RT untuk ikut mengingatkan masyarakat agar iuran JKN dibayar tepat waktu,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi juga memberikan pemahaman mengenai mekanisme pelayanan kesehatan di fasilitas tingkat pertama dan lanjutan, tata cara pendaftaran bayi baru lahir, serta prosedur pengaktifan kembali peserta nonaktif. Menurut Nuzuludin, kehadiran BPJS Kesehatan di desa-desa merupakan wujud dari pelayanan yang inklusif dan berkeadilan.
“Kami hadir untuk memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal dari perlindungan jaminan kesehatan. Dengan kolaborasi yang baik antara BPJS Kesehatan dan pemerintah desa, kita dapat mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) yang berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Plaosan, Ary Wijayanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah BPJS Kesehatan Cabang Pati yang turun langsung ke masyarakat. Ia menyebut kegiatan ini sangat bermanfaat karena mampu membuka wawasan warga tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan melalui Program JKN yang dikelola negara.
“Melalui program ini, warga tidak perlu lagi khawatir ketika sakit karena semua sudah dijamin BPJS Kesehatan. Kami sebagai pemerintah desa tentu sangat mendukung, sebab kesehatan adalah pondasi utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”Ujar Ary.
Menurutnya, hadirnya BPJS Kesehatan hingga ke tingkat desa menunjukkan komitmen nyata dalam memastikan setiap warga terlindungi dan tidak ada yang terpinggirkan dari akses layanan kesehatan. Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga status kepesertaannya tetap aktif.
“Kami akan terus mendorong agar kesadaran warga semakin tumbuh karena dengan rutin membayar iuran, manfaat JKN dapat dirasakan secara berkelanjutan dan menyeluruh oleh seluruh keluarga.” Tandanya.
Ary juga menambahkan bahwa perangkat desa memiliki peran penting dalam mengawal keberlangsungan program tersebut. Ia meminta agar seluruh kepala dusun, RW, dan RT menjadi penggerak dalam mengingatkan warga untuk rutin membayar iuran serta memperbarui data kepesertaan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab moral agar tidak ada warga yang luput dari perlindungan kesehatan. Dengan gotong royong dan kepedulian bersama, saya yakin Desa Plaosan bisa menjadi contoh desa dengan kepesertaan JKN yang aktif dan menyeluruh.”tutur Ary dalam menutup kegiatan sosialisasi.(*)
 
								 
															


