pasfmpati.com, Batangan ; Hujan deras yang mengguyur wilayah Pati, Jawa Tengah, Kamis malam, menyebabkan banjir besar melanda Kecamatan Batangan. Luapan Sungai Widodaren tiba-tiba melimpas hingga merendam jalur nasional Pantura arah Rembang dan permukiman warga.
Banjir yang datang secara mendadak itu membuat warga panik karena air cepat naik ke jalan raya dan rumah mereka. Ketinggian air mencapai tiga puluh hingga enam puluh sentimeter, membuat arus lalu lintas tersendat di jalur utama.
Menurut Sujomo, warga Desa Ketitangwetan, banjir mulai meluap sejak sore hingga malam akibat hujan tanpa henti. “Air sungai sudah nggak muat, akhirnya meluap ke rumah-rumah dan jalan Pantura, kendaraan jadi macet,” katanya menjelaskan.
Sementara itu, Dedi Julian, warga Desa Raci, mengatakan banjir terjadi akibat jebolnya dua titik tanggul Sungai Widodaren. “Banjir datang sekitar jam empat pagi, air langsung masuk rumah, tanggulnya jebol karena debit air tinggi,” ujarnya.
Sedikitnya tujuh ratus rumah warga di dua desa, Ketitangwetan dan Raci, terendam air dengan ketinggian mencapai setengah meter. Banyak warga terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat yang berada di lokasi lebih tinggi untuk menghindari bahaya.
Warga berharap pemerintah Kabupaten Pati segera memperbaiki tanggul secara permanen agar banjir tidak terus berulang setiap musim hujan. Cuaca ekstrem di wilayah Pegunungan Kendeng Selatan masih berpotensi menimbulkan banjir susulan, sehingga masyarakat diimbau tetap waspada.(*)

pasfmpati.com, Sukolilo ; Curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan Pegunungan Kendeng pada Jumat sore memicu banjir di Desa Gadudero, Kecamatan…


