Banjir Pati Ganggu Sekolah, Anak-Anak Terpaksa Libur

pasfmpati.com, Batangan ; Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pati kembali memunculkan dampak serius bagi dunia pendidikan. Sekolah Dasar Ketitangwetan di Kecamatan Batangan terendam banjir, memaksa para siswa berhenti belajar sementara waktu demi keselamatan mereka.
Ketinggian air yang mencapai sekitar 75 sentimeter membuat seluruh ruang kelas tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar. Air yang meluap dari area permukiman warga kini menggenangi halaman hingga ke dalam ruang kelas sekolah dasar tersebut.
Guru SD Ketitangwetan, Diana Sofiana, mengatakan pihak sekolah terpaksa meliburkan siswa karena banjir dinilai berisiko bagi keselamatan anak-anak. “Akibat banjir, siswa kami diliburkan dulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya kepada wartawan.Menurut Diana, banjir yang menggenangi sekolah bukan kali pertama terjadi, bahkan sudah berulang hingga tujuh belas kali dalam setahun terakhir. Ia menyebut, genangan air kerap datang setiap kali hujan deras mengguyur wilayah hulu di Kecamatan Jaken dan Pucakwangi.Pihak sekolah menilai banjir yang terus berulang berdampak besar pada kegiatan belajar mengajar dan kondisi fasilitas pendidikan. “Fasilitas cepat rusak, meja dan kursi kayu mulai lapuk, kami berharap pemerintah bisa segera mencarikan solusi,” tutur Diana menambahkan.Warga dan tenaga pendidik berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat untuk membangun solusi permanen. Mereka menginginkan sekolah ditinggikan agar proses belajar tidak terganggu dan anak-anak dapat belajar dengan aman sepanjang tahun.Banjir yang terus melanda Ketitangwetan kini bukan sekadar urusan lingkungan, tetapi juga pendidikan generasi muda. Tanpa langkah cepat, para siswa terancam kehilangan waktu belajar setiap kali musim hujan tiba.(*)