BNPB dan Komisi VIII DPR RI Gerak Cepat Perbaiki Tanggul Widodaren

pasfmpati.com, Batangan; Pasca ambrolnya tanggul Sungai Widodaren di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, pemerintah pusat langsung mengambil langkah cepat. Tim gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Komisi VIII DPR RI turun ke lapangan untuk menangani situasi darurat.
Upaya tanggap darurat dimulai dengan pembangunan tanggul sementara untuk mencegah air sungai kembali meluap ke permukiman warga. Perbaikan darurat ini menjadi langkah awal sebelum dibangun tanggul permanen guna melindungi masyarakat dari potensi banjir susulan.
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Nasdem, Sri Wulan, menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam mempercepat penanganan bencana. “Langkah darurat ini sangat penting untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat sebelum dilakukan pembangunan permanen,” ujarnya di lokasi, Sabtu (2/11).
Sri Wulan juga menyoroti tumpukan sampah yang memperparah aliran air sungai saat hujan deras. Ia mendesak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) melakukan pembersihan rutin agar sedimentasi dan sampah tidak menjadi pemicu banjir tahunan. “BBWS harus melakukan pemeliharaan sungai setiap tahun, karena sampah ini juga penyebab utama banjir,” tambahnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli BNPB Bambang Eko Pratolo menjelaskan, pembangunan tanggul darurat dilakukan dengan menggunakan cerocok bambu dan karung tanah pada titik ambrol. Ia menegaskan langkah ini merupakan tindakan tercepat agar air tidak kembali menggenangi desa.
“Kami fokus menutup titik jebol agar air tidak meluap lagi ke pemukiman warga,” ungkap Bambang. Ia menambahkan, BNPB terus memantau kondisi tanggul kritis di sepanjang Sungai Widodaren untuk mencegah kerusakan lanjutan.
Gerak cepat BNPB dan Komisi VIII DPR RI menjadi bukti nyata sinergi pemerintah dalam penanganan bencana di daerah. Upaya ini diharapkan tak hanya memperkuat perlindungan bagi warga, tetapi juga menjadi awal perbaikan sistem mitigasi banjir di Pati.(*)