Dunia Usaha dan BPJS Kesehatan Pati Perkuat Perlindungan Pekerja

pasfmpati.com, Kota ; Upaya melindungi pekerja melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini semakin kuat berkat sinergi dunia usaha dan pemerintah. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting untuk memastikan seluruh pekerja memperoleh hak kesehatan yang adil dan berkelanjutan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Nuzuludin Hasan, menegaskan bahwa sinergi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan Program JKN. “Satya JKN Awards 2025 bukan sekadar penghargaan, tetapi momentum memperkuat komitmen kolektif melindungi pekerja dari risiko kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, semangat kolaborasi antara BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, dan badan usaha menjadi motor penggerak peningkatan kepatuhan dan kesadaran bersama. “Kami ingin memastikan seluruh pekerja di wilayah Pati mendapatkan perlindungan kesehatan yang merata dan berkesinambungan,” katanya.
Menurut data BPJS Kesehatan Cabang Pati, terdapat 2.511 badan usaha yang aktif dengan total 84.878 pekerja terdaftar sebagai peserta JKN. “Ini capaian besar hasil sinergi yang baik, namun masih banyak ruang peningkatan agar semua pekerja terlindungi,” tegas Nuzuludin.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto, menilai kolaborasi dengan BPJS Kesehatan telah berjalan efektif dalam memperkuat jaminan sosial. “Kami akan terus memastikan setiap pekerja memperoleh hak perlindungan kesehatan sesuai amanat Undang-Undang Jaminan Sosial,” ungkapnya.
Ia menekankan, keberhasilan program jaminan kesehatan bergantung pada dukungan semua pihak, terutama dunia usaha yang menjadi ujung tombak pelindung pekerja. “Kolaborasi ini harus terus dijaga agar menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun sistem sosial yang kuat,” tambahnya.
Manajer HRD PT Sejin Fashion Indonesia, Yulis Rahayu, menyebut kepatuhan terhadap Program JKN merupakan bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan. “Lebih dari 5.000 pekerja kami telah terdaftar sebagai peserta JKN yang iurannya dibayarkan penuh oleh perusahaan,” ujarnya.
Melalui sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan BPJS Kesehatan, pelaksanaan Program JKN diharapkan semakin berdampak nyata bagi kesejahteraan pekerja. Langkah kolektif ini menjadi bukti bahwa perlindungan kesehatan merupakan investasi jangka panjang bagi produktivitas dan kemajuan bangsa.(*)