Revisi UU Kadin Mendesak Demi Sinergi Ekonomi Nasional Strategis

pasfmpati.com, Kota ; Revisi Undang-Undang Kamar Dagang dan Industri (UU Kadin) dinilai menjadi kebutuhan mendesak di era ekonomi dinamis. Perubahan struktur usaha dan arah kebijakan global menuntut Kadin berperan lebih aktif dan strategis.
Firman Soebagyo, Anggota Baleg DPR RI, menyatakan UU Kadin saat ini sudah tidak relevan dengan tantangan zaman. “UU ini sudah berjalan 38 tahun, dunia usaha kita sudah berubah sangat jauh,” ujarnya.
Sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Firman mendorong agar posisi kelembagaan Kadin diperkuat secara hukum. Ia menekankan pentingnya kesetaraan Kadin dengan lembaga negara dalam perumusan kebijakan ekonomi.
Revisi ini dianggap krusial agar Kadin bisa terlibat langsung dalam forum strategis nasional seperti Musrenbang. “Kadin harus ikut duduk bersama pemerintah menentukan arah pembangunan nasional,” tambah Firman.
Ia menilai revisi ini menjadi momentum untuk mempertegas fungsi Kadin sebagai penghubung aktif antara dunia usaha dan pemerintah. Kadin perlu diperkuat agar bisa mengawal agenda besar seperti hilirisasi dan ekonomi hijau.
Firman juga meyakini, payung hukum yang kuat akan memperkuat legitimasi Kadin dalam mendukung iklim usaha nasional. “Dengan revisi ini, stabilitas ekonomi dan keberlanjutan pembangunan bisa dijaga bersama,” katanya.
Baleg DPR RI kini mengintegrasikan revisi UU Kadin sebagai bagian dari agenda harmonisasi regulasi ekonomi nasional. Langkah ini dinilai penting demi transformasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Jika Anda ingin versi ini dikembangkan lebih lanjut (misalnya, untuk media cetak, website berita, atau buletin internal), saya bisa bantu menyesuaikannya.(*)