pasfmpati.com, Batangan ; Hujan deras yang mengguyur wilayah Pati Selatan menyebabkan banjir di jalur Pantura Pati–Rembang, tepatnya di Desa Ketitangwetan. Genangan air setinggi tiga puluh sentimeter membuat sejumlah pengendara motor terjebak dan kendaraannya mogok di tengah jalan.
Banyak pengendara nekat menerobos banjir meski petugas telah memperingatkan bahaya melintas di jalur tergenang. Akibatnya, arus lalu lintas tersendat hingga satu kilometer dan memaksa petugas Satlantas Polresta Pati turun membantu pengguna jalan.
“Air meluap akibat Sungai Widodaren tak mampu menampung debit hujan dari wilayah selatan,” ujar IPTU Hari, petugas Satlantas Polresta Pati. Ia menyebutkan, genangan terjadi sepanjang seratus meter dan membuat kendaraan kecil kesulitan melintas.
Seorang pengendara, Supriyadi, mengaku terpaksa mendorong motornya setelah mogok di tengah banjir. “Saya pikir aman, ternyata air masuk ke mesin dan motor langsung mati,” keluhnya sambil menepi ke bahu jalan.
Pantauan di lapangan menunjukkan petugas masih berjibaku mengatur lalu lintas agar kendaraan berat tidak terjebak genangan lebih dalam. Sejumlah warga sekitar juga membantu mengarahkan pengguna jalan agar mencari rute alternatif yang lebih aman.
Banjir yang belum surut hingga siang hari membuat kondisi Pantura kembali lumpuh sementara. Petugas mengimbau pengendara agar tidak memaksakan diri melintas, menunggu air surut, dan mengutamakan keselamatan daripada kecepatan di jalur utama ini.(*)

pasfmpati.com, Batangan ; Hujan deras yang mengguyur wilayah Pati Selatan menyebabkan banjir di jalur Pantura Pati–Rembang, tepatnya di Desa Ketitangwetan.…


