pasfmpati.com, Kota; Suasana audiensi antara DPRD Kabupaten Pati dan Gerakan Masyarakat Pati (Germap) pada Jumat (7/11/2025) mendadak tegang dan berujung walk out. Langkah itu diambil Germap setelah mengetahui forum yang dijadwalkan khusus untuk mereka ternyata dihadiri kelompok lain tanpa pemberitahuan resmi.
Koordinator Germap, Untung, menyebut pihaknya memilih meninggalkan ruang audiensi karena muncul gesekan yang dianggap mencederai etika forum resmi. Ia menilai, kehadiran pihak di luar Germap menunjukkan kurangnya koordinasi dan transparansi dari pihak DPRD Pati.
“Kami menghendaki audiensi ini hanya untuk Germap sendiri, bukan untuk pihak lain,” tegas Untung usai keluar dari ruang rapat. Ia menambahkan, Germap kecewa karena sudah mengajukan surat resmi jauh hari, namun pelaksanaannya justru tidak sesuai harapan.
Ketua Germap, Dwi Poya, turut menyesalkan cara DPRD menangani pertemuan tersebut yang dianggap mengabaikan komitmen awal. Ia menyebut, agenda utama sebenarnya ingin membahas persoalan tidak dipungutnya pajak karaoke di Kabupaten Pati sejak satu dekade lalu.
“Ini bentuk diskriminasi terhadap Germap, padahal kami ingin membenahi potensi PAD yang hilang dari pajak karaoke,” ujar Dwi Poya. Ia berharap DPRD lebih profesional dalam mengatur jadwal audiensi agar aspirasi masyarakat bisa tersampaikan dengan efektif.
Ketua Komisi B DPRD Pati, Muslihan, membenarkan adanya aksi walk out dari perwakilan Germap dalam forum tersebut. Ia menegaskan, DPRD hanya menjalankan rekomendasi resmi dari Ketua DPRD untuk menerima audiensi bersama SKPD terkait dan pihak yang berwenang.
“Itu hak Germap untuk walk out, kami menutup rapat sesuai prosedur,” kata Muslihan. Ia menambahkan, penjadwalan ulang audiensi masih menunggu arahan pimpinan DPRD agar pembahasan dapat dilanjutkan secara kondusif dan sesuai mekanisme.(*)

pasfmpati.com, Kota; Kafilah Pati menorehkan prestasi gemilang pada MTQH Jawa Tengah melalui persiapan matang serta kolaborasi pembinaan terpadu yang berkelanjutan.…

