pasfmpati.com, Pati Kota: Dinas Pertanian Kabupaten Pati mengungkapkan adanya peningkatan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada Desember 2024. Peningkatan tersebut disebabkan oleh perubahan cuaca ekstrem yang mempengaruhi kesehatan ternak di beberapa daerah.
PMK sangat menular melalui kontak langsung antar ternak, serta droplet atau luka kulit hewan yang terinfeksi. Virus ini juga dapat menular melalui transportasi ternak, peralatan kandang, bahkan angin yang membawa virus tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati mengimbau peternak untuk segera melakukan langkah-langkah pencegahan agar PMK tidak meluas. “Jika ternak menunjukkan gejala demam tinggi, luka di mulut atau kaki, segera isolasi dan laporkan,” tegasnya.
Isolasi ternak yang terinfeksi sangat penting untuk menghindari penularan lebih lanjut ke ternak lainnya di kandang. Peternak juga diminta melaporkan gejala atau kematian ternak kepada petugas terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
“Peternak juga bisa melakukan pengobatan sederhana secara mandiri, seperti merawat luka dengan bahan mudah didapat,” jelas Kepala Dinas Pertanian. Upaya ini dilakukan karena keterbatasan jumlah petugas yang bisa menjangkau seluruh wilayah secara langsung.
Pencegahan PMK juga harus dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang, serta melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin. “Jika desinfektan tidak tersedia, deterjen atau cairan pemutih seperti Bayclin bisa digunakan sebagai alternatif,” tambahnya.
Peternak juga dihimbau untuk menahan diri membeli ternak baru dari luar wilayah guna mencegah penularan. Selain itu, petugas akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang masuk pasar dan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat tersebut.
“Dengan upaya ini, kami harap PMK bisa ditekan dan tidak semakin meluas,” harapnya. Peternak diimbau untuk selalu waspada dan melaksanakan langkah-langkah pencegahan dengan serius.
